SEMARANG, beritajateng.tv – Lebaran kurang dua pekan lagi dan muncul keluhan pedagang kurma sepi pembeli di Kuliner Ramadhan Aloon-Aloon Masjid Kauman Semarang. Pedagang itu mengeluhkan kurangnya pembeli selama bulan Ramadhan tahun ini.
Mulyani, salah satu pedagang kurma sepi pembeli mengatakan bahwa daya beli masyarakat terhadap buah kurma tahun ini cenderung menurun. Ia bahkan hanya bisa mengandalkan pembeli dari pelanggan setia tokonya.
“Pembeli agak sepi, padahal yang jualan nggak banyak, jadi memang sepi saja minatnya tidak seperti dulu-dulu. Di sini (Aloon-Aloon Semarang) yang jual malah tidak sebanyak dulu pas masih Pasar Djohar,” ungkapnya kepada beritajateng.tv, Sabtu (8/4/2023) malam.
Mulyani sendiri telah berjualan kurma sejak masih bertempat di Pasar Djohar. Setelah Pasar Djohar kebakaran, ia dan pedagang-pedagang lain belum bisa menggelar lapak kembali di Pasar Djohar sehingga pindah ke Aloon-Aloon Semarang.
“Sudah jualan di sini sejak Dugderan kemarin, kemudian lanjut sampai Ramadhan ini,” sambungnya.
Akibat pedagang kurma sepi pembeli, omset yang Mulyani peroleh pun tidak menentu. Bahkan, Mulyani pernah cuma menjual satu kilogram kurma dalam satu hari.
Pedagang Kurma Sepi Pembeli, Omset Cuma Ratusan Ribu
“Omset gak pasti, karena ini sepi. Ya Rp100 ribu – Rp200 ribu bisa dapat (dalam sehari). Jualannya nggak seperti dulu ini baru sepi. Biasanya dulu orang beli kurma itu borong satu kardus, sekarang paling cuma beli 1–2 kg saja,” kata Mulyani.