SEMARANG, beritajateng.tv – Momentum lebaran kini terasa membahagiakan. Hal tersebut karena menjadi momen paling ditunggu-tunggu.
Akan tetapi, momen lebaran saat ini sangat berbeda dengan lebaran pada beberapa waktu silam. Tentunya sudah tidak asing dengan fenomena flexing selama lebaran.
Setiap orang membicarakan pencapaian masing-masing. Mulai dari segi finansial maupun popularitas. Jika kamu menghadapi kondisi tersebut, ini lima cara menyikapinya.
1. Jangan terpancing membicarakan keunggulan diri
Momentum Idul Fitri sering berubah jadi ajang flexing. Contohnya pamer pencapaian hidup, seperti kondisi keuangan, pamer karier dan pekerjaan.
Kamu harus bisa mengontrol diri saat di tengah lingkungan demikian. Jangan terpancing untuk membicarakan keunggulan diri. Padahal, tidak semua pencapaian perlu ditunjukkan kepada orang lain.
2. Tetaplah jadi orang bersahaja
Hari lebaran seharusnya menjadi momen berkesan. Jangan sampai merayakannya dengan sikap flexing.
Bagaimana cara menyikapi flexing selama lebaran? Tetaplah jadi orang bersahaja. Kamu tidak perlu haus pujian apalagi berusaha menunjukkan pencapaian. Tetap berinteraksi sewajarnya dengan orang sekitar.
3. Flexing selama lebaran? Alihkan topik obrolan menjadi lebih positif
Keberadaan flexing mengubah suasana lebaran menjadi penuh perselisihan. Salah satu cara menyikapi flexing yakni dengan mengalihkan topik pembicaraan.