UBUD, beritajateng.tv – Meskipun tiga tahun telah berlalu, momok pandemi Covid-19 belum bisa lepas dari benak pelaku usaha. Sebagai destinasi wisata favorit, tentunya Bali tak luput dari efek pandemi Covid-19 yang telah memukul banyak bisnis pada saat itu.
Kecamatan Ubud yang berlokasi di Kabupaten Gianyar menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak terparah. Pasalnya, mayoritas warga Ubud berprofesi sebagai pelaku usaha di bidang wisata. Hampir seluruh kegiatan bisnis di Ubud beroleh sokongan dari wisatawan mancanegara.
Owner Meauty Salon & Spa Ni Wayan Supartyani bercerita kepada awak beritajateng.tv saat ia melalui masa-masa kelam tersebut.
“Dulu waktu belum ada Covid-19, dua puluh empat jam jalan ini (Jalan Bisma) ga pernah sepi, buat masuk ke jalan ini aja tuh macet karena saking ramenya. Pas Covid-19 sampai tahun depannya ya, bahkan lalat aja ga ada yang lewat jalan ini saking sepi dan matinya,” papar Supartyani saat menyambut awak beritajateng.tv di Meauty Salon & Spa, Ubud, Jum’at (21/4/2023).
Terlebih, grand opening usahanya tersebut jatuh pada bulan Februari 2020 silam, satu bulan sebelum pandemi Covid-19 mulai melanda.
Bermula Spa Saja, Kini Buka Kembali Beserta Salon
“Awalnya ini belum salon, baru spa saja. Tempat ini (spa) sempat tutup kurang lebih dua tahun, ini baru buka lagi bulan Maret 2022 kemarin. Aku kepikiran untuk buka salon juga setelah reopening kemarin, ga cuma spa aja, ya untuk memperluas pasar juga kan,” tutur perempuan yang akrab disapa Tya ini.
Saat membuka kembali tempat yang ia sulap menjadi salon dan spa tersebut, tentunya ia mengalami kesulitan dan sempat ingin menyerah. Pasalnya, minggu pertama setelah buka tidak ada satu pun tamu yang datang berkunjung.
“Sempet hopeless karena di minggu awal itu ga ada tamu yang dateng. Bahkan ada pegawai yang minta freelance aja, baru kerja kalau uda ada tamu, atau panggilan lah istilahnya,” tuturnya.
Tidak ingin menyerah dengan keadaan, perempuan kelahiran 1999 ini tetap merangkul pegawainya dan selalu gigih membangun usahanya melalui branding dan skill yang selalu ia tingkatkan.
BACA JUGA: Kisah Dodi Lokajaya, dari Surabaya Rintis Bisnis Salon Kecantikan di Semarang