SEMARANG, beritajateng.tv – Omzet pedagang pasar tradisional Pasar Wonodri, Semarang Selatan, Kota Semarang mengalami kenaikan signifikan setelah berjualan di pinggir jalan selama empat hari.
Para pedagang di Pasar Wonodri diperbolehkan kembali berjualan di pinggir jalan sejak H+1 lebaran atau hari Minggu (23/4/2023) hingga H+4 lebaran atau hari Rabu, (26/4/2023).
Parwoto, salah satu pedagang di Pasar Wonodri, Semarang Selatan, menyampaikan bahwa mayoritas pedagang sudah mulai berjualan kembali. Salah satu alasannya ialah menjelang hari raya ketupat yang akan jatuh pada 8 Syawal nanti.
Ia menjelaskan bahwa para pedagang memperoleh kesempatan untuk kembali berjualan di pinggir jalan Wonodri Raya selama empat hari. Sedangkan mulai besok, Kamis (27/4/2023), ia dan pedagang lain mesti kembali berjualan di gedung Pasar Wonodri Baru.
“Kemarin sampai sebelum lebaran ya jualannya tetap di dalam, cuma habis hari raya Idul Fitri H+1 atau hari Minggu ini baru boleh jualan di sini, setelah itu kembali lagi ke lantai 2 lagi,” kata Parwoto kepada awak beritajateng.tv, Rabu (26/4/2023) pagi.
Empat Hari berjualan, Pedagang Pasar Wonodri Raih Omzet 100% Lebih
Selama empat hari berjualan di pinggir jalan, Parwoto mampu meraup omzet lebih dari 100% ketimbang saat berjualan di dalam pasar. Sebelumnya, memang telah ada larangan bagi para pedagang di sana untuk berjualan di pinggir jalan sejak 2018 silam.
“Wah, ya jauh omzetnya. Kalau di sini di pinggir jalan itu ramai, di dalam nggak ada seperempatnya, beda jauh pokoknya,” ujarnya.