SOLO, beritajateng.tv – Selain berkumpul dan silaturahmi dengan keluarga, banyak yang mengisi momen libur Lebaran 2023 untuk menjelajahi tempat wisata. Tak heran, berbagai tempat wisata terkemuka kerap kali mengalami lonjakan pengunjung saat libur Lebaran.
Tidak terkecuali Provinsi Jawa Tengah. Memiliki 1.235 destinasi wisata dan 818 desa wisata, provinsi ini memiliki potensi yang cukup besar untuk menggaet wisatawan.
Saat ini berwisata sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Momen libur Lebaran 2023 ini juga menjadi salah satu penyokong wisatawan yang akan berlibur di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Jadi Destinasi Alternatif, Ketua Komisi B DPRD Jateng Ungkap Kelemahan Desa Wisata
Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng Setyo Irawan mengungkap langkah-langkah untuk menghadapi lonjakan wisatawan pada libur Lebaran 2023.
“Pertama, kami menghimbau, sosialisasi ke kabupaten/kota melalui dinas pariwisata setempat dan pengelola pariwisata agar menyiapkan sarana prasarana,” papar Setyo dalam dialog Aspirasi Jawa Tengah “Pariwisata Jawa Tengah Menghadapi Lebaran” di TATV Solo, belum lama ini.
Selain itu, standar operasional prosedur pada daya tarik wisata tidak luput menjadi perhatian. Hal tersebut mencakup akses jalan masuk, pembelian tiket, tempat ibadah, dan toilet. Semua jadi perhatian agar para wisatawan merasa nyaman.
BACA JUGA: Menjelang Akhir Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan Padati Kawasan Kota Lama Semarang
Menurutnya, membeludaknya pengunjung di pintu masuk ataupun saat membeli tiket menjadi permasalahan pada tahun sebelumnya. Untuk itu, Disporapar Jateng mengerahkan pengelola destinasi untuk menjual tiketnya secara online agar tidak ada antrean panjang seperti tahun sebelumnya.
Potensi penumpukan pengunjung terjadi pada sejumlah destinasi wisata andalan seperti Dieng, Tawangmangu, dan Borobudur. Pihaknya telah memasang barcode TIC online pada tempat-tempat tersebut.
“Wisatawan bisa scan barcode TIC, kalau ada keluhan bisa langsung tersampaikan, pada pintu tiket ada scan barcode itu,” imbuhnya.