SEMARANG, beritajateng.tv – Benda-benda antik meskipun berumur puluhan tahun nyatanya memang memiliki peminatnya sendiri. Salah satunya adalah uang kuno.
Meski tak sepopuler hobi mengumpulkan perangko, namun tak sedikit orang yang mempunyai hobi mengumpulkan uang kuno. Kegiatan mengoleksi uang kuno sendiri dapat disebut dengan Numismatik. Sedangkan orang yang berkecimpung dalam dunia numismatik disebut numismatis.
Numismatis umumnya gemar mengoleksi uang kuno baik berupa koin maupun uang kertas karena cukup berharga dan memiliki kenangan tertentu.
BACA JUGA: Warga Arab Saudi Hobi Memelihara Ikan Hias, Peluang Ekspor Perikanan bagi Indonesia!
Hal itu pula yang dilakukan oleh Aryo Supeno, kolektor uang kuno asal Semarang. Meski baru mengenal pada 2017, ia memiliki puluhan jenis uang jadul. Baik uang yang berbentuk kertas maupun uang koin dari mulai zaman kerajaan, zaman penjajahan, dan pasca kemerdekaan.
Paling unik, adalah koin zaman kerajaan milik Aryo. Tak mudah, ia mendapat koin kerajaan tersebut dari penjual di Jambi. Ia rela merogoh kocek hingga Rp2 juta untuk mendapatkan beberapa keping koin kerajaan.
“Paling kuno, ada dari kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Koin-koin tersebut sebagai alat tukar untuk membeli barang-barang, setelah sebelumnya masih menggunakan sistem barter,” jelas Aryo.
Kini hobinya berkembang menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Ia bahkan sampai menyewa sebuah ruko di Jalan Kedungmundu nomor 7, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Kasus penipuan jual beli uang kuno marak
Guna mempermudah aktivitas jual beli, Aryo memutuskan untuk bergabung dengan komunitas numismatik. Tak tanggung-tanggung, ia mengikuti lebih dari 20 komunitas di seluruh Indonesia.
“Kalau gabung komunitas, punya Kartu Tanda Anggota (KTA), nanti bisa jual-beli secara aman di grup. Bisa kirim-kirim juga ke seluruh Indonesia,” jelasnya.