SEMARANG, beritajateng.tv – Kini, orang bisa menikmati musik di mana dan kapan saja hanya lewat perangkat seluler di tangan. Namun, jauh sebelum lahirnya teknologi musik digital, ada beberapa cara ‘jadul’ dalam mendengarkan musik. Salah satunya yakni dengan Laser Disc atau cakram laser.
Denny, salah satu penjual sekaligus penikmat barang jadul berkesempatan menceritakan sejarah perkembangan audio kepada awak beritajateng.tv. Salah satu jejak sejarah perkembangan audio yang menarik perhatiannya adalah Laser Disc.
“Jadi perkembangan audio itu ibaratnya dimulai dari kaset pita, kemudian cd, laser disc, baru vcd keluar,” ujarnya kepada beritajateng.tv, belum lama ini.
Ciri fisiknya, jelas Denny, cakram laser hampir mirip dengan piringan hitam. Bedanya, cakram laser memiliki warna putih tembaga seperti cd pada umumnya.
Muncul di antara zaman cd dan vcd, produksi cakram laser bertujuan untuk menyimpan audio dan video. Ibaratnya, cakram laser adalah gerbang pertama dari sejarah penyimpanan visual.
Sayang, usia cakram laser tak sepanjang pemutar audio lainnya. Hal tersebutlah yang membuat popularitas cakram laser tertinggal jauh dengan kaset pita dan piringan hitam sebagai barang antik.
“Laser Disc itu nggak panjang umur, dia cuma sebentar usianya, karena nggak lama setelah Laser Disc itu keluar vcd,” lanjutnya.