Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Salah Satunya Mirip Gado-Gado, Ini Rekomendasi Makanan Khas Bali di Kota Semarang, Mau Coba?

×

Salah Satunya Mirip Gado-Gado, Ini Rekomendasi Makanan Khas Bali di Kota Semarang, Mau Coba?

Sebarkan artikel ini
makanan khas bali
Ada beberapa makanan Khas bali di Kota Semarang yang patut dicoba. Berikut ini rekomendasi yang salah satunya mirip pecel atau gado-gado! (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Jika Kota Semarang punya tahu gimbal sebagai kudapan saus kacang andalannya, Pulau Bali memiliki tipat cantok sebagai makanan khas Bali yang masih jarang terdengar oleh banyak orang.

Memang sekilas tipat cantok nampak seperti sepiring pecel atau gado-gado, namun keduanya memiliki penyajian dan cita rasa yang berbeda.

Dalam bahasa Bali, “tipat” berarti ketupat dan “cantok” berarti terulek atau terhaluskan menggunakan cobek. Di Pulau Dewata sendiri, makanan ini sangat mudah orang jumpai di warung makan hingga pasar tradisional.

Tak jarang makanan khas Bali berbahan dasar ketupat dan bumbu kacang ini orang-orang suguhkan pada saat upacara keagamaan hingga acara adat lainnya.

Di Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang berlokasi di area Pura Agung Giri Natha, Kota Semarang, awak beritajateng.tv berkesempatan untuk berbincang dengan penjual tipat cantok khas Bali sekaligus mencicipi gurihnya kuliner yang hanya buka setiap minggu kedua dalam satu bulan tersebut.

Luh Budiana, perempuan asli Kabupaten Singajara, Bali itu bercerita bahan-bahan yang ia gunakan dalam membuat tipat cantok. Sambil menujuk bumbu kacang yang sudah tergiling bersama dengan rempah lainnya yang ia letakkan pada sebuah baskom, ia memaparkan dengan ramah kepada awak beritajateng.tv

“Bawang putih, kacang goreng, dan berbagai rempah ini digilang jadi satu. Terus ini sayurnya ada kacang panjang, tauge, tahu, dan dikasih kerupuk,” ungkap Luh Budiani, Minggu (11/6/2023).

Mengenai mengapa hanya berjualan pada minggu kedua dalam satu bulan, perempuan yang telah berdagang sejak 2013 di Pujasera ini mengungkapkan alasannya.

“Saya juga jualan sate lilit. Ada ayam betutu juga, tapi pesanan. Sebenarnya dari pesanan itu kan sudah ramai ya, apalagi kalau Pura ada upacara agama. Jadi saya berjualan tipat cantok ini hanya sempat di hari Minggu saja, itu pun minggu kedua saja,” terangnya.

Makanan Khas Bali: Tak Hanya Tipat Cantok, Sate Lilit Juga Paling Orang Minati

Berbicara makanan khas Bali memang tak ada habis-habisnya. Mencari kuliner khas Bali yang halal tak lagi jadi kesulitan. Adapun kuliner Halal yang patut kita coba selain tipat cantok ialah sate lilit.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan