SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan beberapa faktor penyebab Diabetes Mellitus (DM) yang di derita masyarakat.
Faktor penyebab terbesar penyakit diabetes mellitus (DM) adalah pola hidup yang tidak sehat, tidak terkontrol, dan kurangnya aktivitas fisik.
Ada berbagai faktor penyebab penyakit diabetes mellitus antara lain obesitas, hipertensi, pola hidup, dan keturunan. Hanya saja, keturunan porsinya tidak sampai lima persen. Penyebab diabetes tertinggi adalah pola hidup meliputi pola makan dan aktivitas fisik.
“Kalau (DM) yang dari keturunan paling tidak sampai 5 persen. Paling tinggi ya pola hidup, di dalamnya ada pola makan. Dan aktivitas fisik,” kata Kadinkes Kota Semarang dr Moh Abdul Hakam di Semarang, Kamis 6 Juli 2023.
Ia menjelaskan pola makan yang tidak terkontrol dan kurangnya aktivitas fisik cenderung akan menjadikan orang mengalami obesitas. Dan nantinya akan mengakibatkan diabetes.
Menurutnya, sejauh ini penderita DM memang paling banyak dari kalangan lansia. Tetapi untuk masyarakat usia produktif, termasuk muda tetap harus mewaspadai penyakit DM.
“Sekarang ini, kasus DM cenderung lebih cepat terjadi pada usia lebih muda. Kalau dulu, yang DM biasanya di atas 50 tahun ya. Tetapi sekarang ini usia di bawah 40 tahun sudah ada yang terkena diabetes,” jelasnya.
Tren kasus diabetes melitus (DM) di Kota Semarang kini tidak hanya terjadi pada masyarakat lanjut usia. Pihaknya mencatat kasus diabetes juga di alami usia remaja, dewasa, dan pralansia.
“Kalau dulu ada ya, istilah ‘cut off’ masuk 40 tahun waspada (menjaga pola hidup sehat, red.), sekarang ini 30 tahun sudah harus waspada,” lanjutnya.
Faktor Penyebab Diabetes Mellitus
Dari data, kasus DM sepanjang 2023 ini sudah mencapai 5.991 kasus. Kasus memang dominasi pada pralansia usia 46 – 65 tahun yakni sebanyak 3.869 kasus tidak tergantung insulin dan 128 kasus tergantung insulin.
Kemudian, di susul usia lansia lebih dari 65 tahun sebanyak 1.528 kasus. Kasus pada usia dewasa 26 – 45 tahun tercatat 424 kasus yang tidak tergantung insulin dan 22 kasus tergantung insulin.