Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJateng

Panen Berlimpah dan Bebas Hama, Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Pengembangan Mina Padi di Karanganyar

×

Panen Berlimpah dan Bebas Hama, Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Pengembangan Mina Padi di Karanganyar

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Jateng Sumanto
Ketua DPRD Jateng Sumanto (kanan) memberi makan ikan saat berkunjung ke sentra Mina Padi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Jolotundo, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Kamis 13 Juli 2023. (Ricky Fitriyanto/beritajateng.tv)

KARANGANYAR, beritajateng.tvKetua DPRD Jateng Sumanto mendorong pengembangan Mina Padi di Kabupaten Karanganyar. Mina Padi merupakan program budidaya ikan di sawah sehingga petani bisa mendapatkan nilai lebih saat panen.

Menurut Sumanto, Mina Padi memiliki banyak keunggulan. Selain petani bisa panen padi dan ikan, sistem ini dapat mencegah serangan hama tikus. Selain itu, Mina Padi mendorong petani mengembangkan padi organik sehingga lahan lebih produktif dan menghasilkan pangan yang sehat.

Ketua DPRD Jateng Sumanto mengatakan hal tersebut saat meninjau dua lokasi sentra Mina Padi di Kabupaten Karanganyar, Kamis 13 Juli 2023. Tinjauan dilakukan di sentra Mina Padi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Jolotundo, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar dan Pokdakan Jati Unggul, Desa Jati, Kecamatan Jaten.

Dua lokasi Mina Padi masing-masing seluas 1 hektare tersebut mendapatkan bantuan hibah barang senilai Rp 40 juta per Pokdakan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng. Sebanyak 20 persen dari luas sawah disekat menjadi kolam dan para petani menebarinya dengan bibit Ikan Nila. 

BACA JUGA: Kisah Hidup Ketua DPRD Jateng Sumanto, Pernah Jadi Sales Jamu hingga Pengacara sebelum Masuk Politik

Sumanto menjelaskan, Mina Padi di dua lokasi tersebut menjadi percontohan di Kabupaten Karanganyar. Semua berawal dari keluh kesah petani yang sawahnya kerap terserang hama tikus. Para petani tersebut kemudian menggunakan cara gropyokan untuk membasmi tikus. Cara tersebut tergolong konvensional dan sudah berlangsung sejak zaman dulu.

Ide pengembangan Mina Padi muncul saat Sumanto berkunjung ke Kabupaten Banyumas. 

“Saat kunjungan ke Banyumas, Mina Padi seperti ini banyak. Maka di tahun 2023 kami mengusulkan bantuan Mina Padi. Di Karanganyar ini baru dan jadi percontohan,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ia menambahkan, sistem Mina Padi menyisakan 20 persen luas persawahan untuk lahan caren. Lahan tersebut kemudian ditaburi bibit ikan. Dengan sistem tersebut, petani tak membutuhkan pupuk urea dan masalah hama tikus teratasi. Sebab tikus yang hendak memakan padi terhalang oleh air.

BACA JUGA: Panen Raya 614.946 Ton Padi, Kabupaten Demak Salah Satu Penyangga Pangan Nasional

“Ini mengatasi hama tikus dan petani tidak lagi tergantung urea. Nanti bulan September panennya dobel, panen padi sekaligus panen ikan. Ikannya sudah ada anaknya jadi nggak perlu beli bibit ikan lagi,” ujar politisi asli Karanganyar tersebut.

Mina Padi Kabupaten Karanganyar baru tahap pertama

Menurut Sumanto, cara tersebut juga lebih efektif daripada memelihara ikan di kolam dengan memakai terpal pada lahan terbatas. Pengembangan Mina Padi ini berlangsung secara swakelola oleh Pokdakan. Ia meminta Pokdakan menghitung hasil panen dan keuntungan setiap tahun. Ia berharap penerapan sistem Mina Padi ini juga menginspirasi para petani lainnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan