Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Sebarkan Virus Kutu Buku, Sasa Gelar Lapak Baca Buku Gratis di Simpang Lima Semarang

×

Sebarkan Virus Kutu Buku, Sasa Gelar Lapak Baca Buku Gratis di Simpang Lima Semarang

Sebarkan artikel ini
lapak baca buku gratis
Pengunjung CFD di Simpang Lima Semarang menyempatkan diri membaca buku di lapak baca buku gratis milik Yoke Salsabila, Minggu, 16 Juli 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Membaca adalah jendela dunia. Namun, tak semua orang berkesempatan mengakses buku bacaan berkualitas. Hal itulah yang membuat Yoke Salsabila tergerak membuka lapak baca buku gratis.

Bertempat di lapangan Simpang Lima Semarang, tepatnya saat car free day tiap hari Minggu, Sasa sapaan akrabnya, menyusun buku-buku miliknya secara rapi di atas alas kain sekadarnya. Bukan bertujuan menjual buku-buku itu, nyatanya Sasa hanya ingin orang lain bisa merasakan manfaat dari membaca buku.

“Sebenernya tuh niat awal karena aku sayang ngeliat buku yang selesai aku baca cuma di lemari aja. Ada beberapa temen yang mau baca tapi ada kendala, misal nggak bisa beli bukunya. Jadi aku mikir kalau aku ada, kenapa nggak aku kasih pinjem aja,” jelas Sasa ketika beritajateng.tv berkunjung, Minggu, 16 Juli 2023.

Sasa memang aktif dalam gerakan literasi. Sebelumnya, ia rutin membagikan ulasan buku-buku bacaannya di media sosial. Selain itu, Sasa juga tergabung dalam Komunitas Bookclub Semarang. Tak heran bila semangatnya dalam menyebarkan virus membaca buku sangat berapi-api.

BACA JUGA: Berawal dari Cuitan Twitter, Komunitas Bookclub Semarang Kini Punya 700 Anggota

Lapak baca buku gratis yang bertajuk Temporary Library miliknya terhitung aktif sejak April 2023. Belum lama, memang. Namun, aksi Sasa yang kala itu sendirian patut diacungi jempol.

“Waktu awal sering ditanya, acara apa, dari komunitas mana, sempet dikira juga jualan. Tapi yang bisa aku jelaskan ya ini adalah kegiatan pribadi, bukan dari suatu forum,” lanjutnya.

Merupakan inisiatif pribadi, tujuan Sasa ternyata tak muluk-muluk. Ia bahkan tidak mau mengomentari lebih lanjut soal minat literasi masyarakat Semarang. Karena baginya, melihat orang lain ikut membaca buku miliknya adalah sebuah hal yang membanggakan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan