Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Kecerdasan Buatan Ancam Dunia Pendidikan? Ini yang Perlu Dilakukan

×

Kecerdasan Buatan Ancam Dunia Pendidikan? Ini yang Perlu Dilakukan

Sebarkan artikel ini
Unika Soegijapranata
Guru SMA dan dosen SCU saat menghadiri seminar bertajuk “Peran Pendidik di Zaman Kecerdasan Buatan”, di Kampus SCU, Senin 24 Juli 2023. (Humas SCU).

SEMARANG, beritajateng.tv – Pesatnya kemajuan peradaban yang didorong oleh perkembangan teknologi informasi telah menghadirkan berbagai perubahan. Salah satu contoh yang menonjol adalah kecerdasan buatan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis Soegijapranata Catholic University (SCU) R. Probo Yulianto Nugrahedi mengungkapkan, kecerdasan buatan memiliki pengaruh signifikan terhadap dunia pendidikan. Meski begitu, kecerdasan buatan belum sepenuhnya mengambil alih tugas tenaga pendidik.

Oleh karenanya, tenaga pendidik harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi terutama munculnya kecerdasan buatan dengan semaksimal mungkin.

BACA JUGA: Akses Informasi Mudah, AI ChatGPT Mulai Ancam Dunia Pendidikan

“Peran pendidik masih dibutuhkan terkait apa yang tidak bisa didapat dari kecerdasaan buatan. Kita sebagai guru dan pendidik harus bisa mengupdate kondisi tersebut,” ungkapnya dalam seminar bertajuk “Peran Pendidik di Zaman Kecerdasan Buatan” di Kampus SCU, Senin 24 Juli 2023.

Sementara itu, Johanes Eka Priyatna selaku narasumber mengatakan, pertumbuhan teknologi informasi tidak lagi sekadar mempermudah manusia dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Namun lebih menjadi alat dalam meningkatkan efisiensi serta mengambil keputusan.

Teknologi informasi khususnya Chat GPT, lanjut Eka, saat ini memiliki kemampuan untuk menjawab segala macam pertanyaan. Dengan kehadiran teknologi tersebut, pegiat dunia pendidikan harus cepat tanggap dan beradaptasi.

“Karena dunia pendidikan esensinya adalah untuk menjawab 5W 1H, namun sekarang bisa dijawab oleh Chat GPT. Tapi kecerdasan buatan tercipta untuk menirukan cara berpikir rasional. Sedangkan manusia punya intuisi, peradaban, dan lain-lain,” lanjutnya.

Kecerdasan buatan bikin patokan kemampuan jadi abu-abu

Lebih lanjut, Eka tak menampik bahwa adanya Artificial Intellegence (AI) mampu mengancam keberlangsungan dunia pendidikan. Namun di sisi lain, terdapat beberapa peluang yang kemudian hadir karena adanya teknologi tersebut. Oleh karena itu, Eka menekankan bahwa para pendidik harus memanfaatkan teknologi tersebut dengan semaksimal mungkin.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan