BLORA, beritajateng.tv – Bermula dari melihat sejumlah tempat wisata di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tidak ada jaringan listrik saat mendung atau malam hari yang mana menyulitkan para pengunjung, seorang guru di Blora berinisiatif menciptakan solusi energi baru terbarukan (EBT) yang ia beri nama Omah Setrum (OMSET) Pintar.
Namanya Drs. Noer Chanief. Ia mengajar teknik kendaraan ringan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Blora. OMSET Pintar ini ia ciptakan untuk mengatasi persoalan listrik di tempat atau desa yang berada di pelosok ataupun belum ada jaringan listriknya.
“Kami berpikir bagaimana tempat-tempat wisata di Blora yang bagus ini ada fasilitas listriknya. Paling tidak bisa melayani pengunjung ngecas HP, ngecas kamera saat berwisata di destinasi wisata yang ada di Blora,” ungkap Noer Chanief, Rabu, 30 Agustus 2023.
OMSET Pintar manfaatkan tenaga angin dan surya
OMSET pintar adalah solusi green energy berupa pembangkit listrik terbarukan hybrid bertenaga angin dan surya. Omah Setrum Pintar memanfaatkan energi angin dengan menggunakan turbin angin sumbu vertikal. Sebab, turbin angin ini mudah berputar terhadap embusan angin dengan kecepatan rendah, sehingga energi angin mampu termanfaatkan secara maksimal.
“Kemudian kita kombinasikan dengan panel surya sebagai pengubah energi surya menjadi energi listrik, melihat Indonesia sebagai negara tropis yang memilki tenaga surya melimpah,” imbuhnya.
Noer Chanief menambahkan, selanjutnya pengembangan OMSET Pintar ini tidak hanya terpasang di tempat wisata saja, namun kini berkembang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat untuk menerangi jalan desa yang masih gelap.
Seperti misalnya yang terpasang di Desa Gempolrejo dan Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan. Jalan Desa ini bila menuju ke kota atau tempat perbelanjaan di Pasar Rakyat Sidomakmur Blora, warga mesti melewati persawahan panjang dan tidak ada jaringan listriknya.
Sehingga, warga yang pagi-pagi berangkat ke pasar maupun anak-anak muda di malam hari takut keluar rumah lantaran gelap. Namun, setelah terpasang OMSET Pintar ini, warga jadi tidak takut gelap lagi.
“Warga Gempolrejo itu kan kebanyakan petani tebu, jadi sepanjang jalan desa menuju kota, kanan-kiri tertutup tebu dan gelap. Setelah kepala desa memasang alat ini jadi terang,” kata Paiman, salah satu warga setempat.
Alasan penamaan Omah Setrum Pintar
Noer Chanief memberi nama alat ini Omah Setrum Pintar karena ada makna tersediri yaitu “Omah” dalam bahasa Jawa artinya rumah dan “Setrum” merupakan serapan dari bahasa Belanda yang berarti aliran listrik.