Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Pemkot Semarang Gandeng Kabupaten Tetangga Penuhi Pasokan Beras

×

Pemkot Semarang Gandeng Kabupaten Tetangga Penuhi Pasokan Beras

Sebarkan artikel ini
Harga Beras Kota Semarang Naik,
Salah satu pedagang sembako di Pasar Bulu menyebut pasokan beras mulai minim di Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan melakukan kerjasama pengadaan pasokan beras dengan kabupaten tetangga memastikan stok komoditas tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, saat ini kebutuhan pangan paling tinggi namun harus di datangkan dari kabupaten/ kota sekitar. Meliputi beras, daging ayam dan telur ayam.

“Suplai  beras selama ini dari Grobogan, Kabupaten Semarang dan Kendal. Kalau yang paling banyak kemarin diambil dari Grobogan,” kata Bambang, Jumat 1 September 2023.

Ia mengaku membuat kerjasama dengan daerah lain agar bisa rutin menyuplai beras ke Kota Semarang.

“Saya bikin konsep kerjasamanya berkelanjutan karena ternyata daerah sekitar Semarang yang produksi berasnya banyak. Sering mendistribusikannya ke Jakarta dan Surabaya jadi mereka tahunya Semarang sudah cukup. Sehingga kita bikin perjanjian kerjasama untuk pasokan beras di Semarang,” paparnya.

Selain beras, daging ayam dan telur ayam juga di suplai dari luar wilayah Kota Semarang. Meski demikian untuk kebutuhan daging sapi, masih cukup aman karena mampu memproduksi daging sapi.

Pasokan Beras dan Komoditi Lain

Sementara itu, Kenaikan harga dari komoditas tertentu itu, akan memicu pergerakan laju inflasi di Jateng.

Hal itu di benarkan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih.

Ia mengatakan sejumlah komoditas pangan yang terdampak musim kemarau panjang itu. Berpotensi mengalami kenaikan harga dan berpengaruh pada laju inflasi di provinsi ini.

Ndari menjelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng sudah melakukan pemetaan terhadap dampak El Nino sejak awal tahun ini.

Dari awal tahun sudah ada mitigasi terhadap El Nino. Salah satunya mitigasi kekeringan melalui program Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PPDPI). Dengan bantuan pipanisasi dan bantuan pompa air hingga pembuatan embung.

Menurut Ndari, sebelumnya El Nino yang terjadi di wilayah Jateng di prediksi berskala ringan namun berubah menjadi medium moderat.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan