SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, memastikan harga komoditas cabai di pasaran sampai saat ini masih terkendali meski mengalami kenaikan seiring musim kemarau dampak fenomena El Nino.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyebutkan bahwa harga cabai masih terkendali.
“Berdasarkan hasil pemantauan harga di beberapa pasar tradisional pada minggu ini rata-rata mengalami kenaikan. Kisaran harga sekitar Rp60.000-75.000 per kilogram,” ujar Bambang di Semarang, Minggu, 5 November 2023.
Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa sepanjang Oktober 2023 rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp55.934 per kilogram. Harga itu naik 37,8 persen daripada bulan sebelumnya (month on month-MoM).
Cabai merah keriting naik 11,3 persen (MoM) menjadi Rp45.241 per kg, dan harga cabai merah besar naik 7,8 persen menjadi Rp43.138 per kg.
BACA JUGA: Harga Cabai Naik, Mbak Ita Ajak Masyarakat Urban Farming
Bambang mengakui, kemarau panjang dan cuaca panas sebagai dampak fenomena El Nino menyebabkan panen tidak maksimal sehingga mendorong kenaikan harga cabai di pasaran.
Namun, kata Bambang, belum akan ada intervensi terhadap harga cabai karena kenaikannya belum terlampau ekstrem, kecuali sudah sampai di atas 50 persen.
Kalau kenaikan harga cabai sudah di atas 50 persen, ia mengatakan Dishanpan Kota Semarang akan segera berkoordinasi dengan Dishanpan provinsi untuk melakukan intervensi harga.
Ia mengatakan Pemkot Semarang terus mengupayakan pengendalian inflasi melalui penyelenggaraan pasar murah dan pemantauan harga pasar, sesuai dengan arahan pemerintah pusat.