SEMARANG, beritajateng.tv – Sepanjang tahun 2023, sebanyak 623 kejadian gempa bumi terjadi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Adapun 29 di antaranya merupakan gempa bumi yang masyarakat sekitar rasakan.
“Sampai dengan 31 Desember 2023 kemarin, total ada 623 kejadian gempa baik di darat maupun di laut. Ratusan jumlah itu masih didominasi gempa akibat bersumber dari tubrukan lempeng,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo saat beritajateng.tv hubungi melalui WhatsApp, Sabtu 13 Januari 2024.
Adapun sebanyak 29 gempa yang terasa itu berasal dari wilayah dan sekitar Jateng, meliputi sebanyak 16 kali di sekitar Dieng, 10 kali dari sesar aktif di Jateng, dan 3 kali gempa akibat pertemuan Lempeng Indo Australia dengan Lempeng Eurasia. Wilayah Jateng bagian selatan, tutur Hery, menjadi penyumbang gempa terbanyak.
“Di selatan Jawa Tengah paling sering kena gempa dan merata di seluruh Jateng. Daerah selatan itu sumber gempa utama, karena pertemuan lempeng yang tadi itu, sehingga memicu keaktifan yang tinggi,” sambung Hary.
BACA JUGA: Gempa Bumi Magnitudo 4,2 Guncang Cilacap Hari Ini, BMKG: Tidak Ada Gempa Susulan
Menurut keterangannya, gempa terasa paling besar adalah pada 13 September 2023 lalu yang berpusat di 90 kilometer barat laut Jepara dengan kedalaman 666 kilometer. Berbicara kedalaman gempa, lanjut Hary, Jawa Tengah terdominasi dengan gempa kedalaman dangkal.