BLORA, beritajateng.tv – Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug bekerjasama dengan Bandara Ngloram menggelar pelatihan Safety dan Security Awareness bagi masyarakat di sekitar Bandara Ngloram, Cepu, Selasa 14 Mei 2024.
Agenda tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan udara serta menjaga keselamatan penerbangan di Bandara Ngloram, Blora, Jawa Tengah.
Kepala Bandara unit Dewandaru, Ariadi Widiawan, membuka acara tersebut, di mana hadir puluhan peserta dari berbagai elemen.
Para peserta di antaranya berasal dari Dinas Perhubungan Blora, masyarakat sekitar Bandara, TNI-Polri, organisasi perangkat Daerah (OPD) terkait, dan petugas bandara sendiri.
BACA JUGA: Setelah Vakum Hampir 6 Bulan, Askab PSSI Blora Akhirnya Bakal Gelar Kongres
Dalam sambutannya, Ariadi Widiawan mengucapkan terima kasih kepada PPI Curug yang telah menggelar pelatihan Safety dan Security Awareness di Bandara.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali untuk keamanan penerbangan di Bandara Ngloram. Kami juga akan terus melobi kepada Citilink, namun dengan jadwal dan sistem yang berbeda,” ungkap Ariadi, Selasa, 14 Mei 2024.
Rencananya, jadwal penerbangannya yakni seminggu dua kali, namun di hari weekend, Jumat dan Minggu. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kabupaten terdekat seperti Bojonegoro, Jawa Timur dan Kabupaten Rembang.
“Saya melihat di Rembang itu ada Kementerian vertikal yang butuh laporan ke pusat setiap Minggu, juga di Bojonegoro. Mosok (masa) hanya 74 seat gak dapat,” tuturnya.
Wujudkan security culture di Bandara Ngloram
Sementara itu, ketua penyelenggara pelatihan Safety dan Security Awareness dari PPI Curug, Ubaedillah, mengatakan tujuan pelatihan ini ialah untuk membentuk Security Culture guna menjaga keamanan Bandara Ngloram.
“Nanti jika Bandara Ngloram ini berkembang dengan baik, melayani seiring dengan perkembangan Kota Blora dan sekitarnya, harus dibangun dari sekarang,” ucap Ubaedillah.
Jika tidak, lanjutnya, kondisinya akan seperti Bandara Polonia Medan: terkepung pemukiman, sehingga mau tak mau mesti pindah.