SEMARANG, beritajateng.tv – Film baru asal Thailand yang berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies kini telah tayang di bioskop Indonesia. Tontonan bertema keluarga tersebut juga menarik banyak orang.
Film How to Make Millions Before Grandma Dies atau dalam bahasa Thailand berjudul Lahm Mah ini memiliki cerita tentang kedekatan seorang cucu dan nenek dalam sebuah keluarga.
Buat kamu yang penasaran, film yang tayang di bioskop sejak Rabu, 15 Mei 2024 ini mengikuti karakter pria bernama M (Putthipong Assaratanakul) yang berambisi meraih kekayaan dengan cara yang lain dari kebanyakan orang.
Ide untuk memperoleh kekayaan tersebut datang dari karakter bernama Mui. Sang wanita berhasil meraih warisan puluhan juta dari seorang kakek bernama Agong yang ia rawat.
Penasaran dengan cara Mui memperoleh kekayaan, M pun memutuskan untuk bertanya. Dalam penjelasannya, Mui memberitahukan bahwa orang tua hanya menginginkan waktu dan anak-anak yang ia miliki kerap tidak dapat memenuhinya.
BACA JUGA: Misteri Rekaman Suara Jerit Tangis, Diduga Arwah Vina Cirebon yang Mau Balas Dendam?
Usai mengetahui itu, ia kerap mengunjungi seorang nenek bernama Amah dan mengupayakan kedekatan untuk menarik hati wanita tua tersebut.
Setelah sekian lama bersama dengan sang nenek, M merasa gundah. Berbagai pertanyaan datang dalam benaknya – termasuk niatnya yang mendekati sang nenek hanya demi kekayaan yang dimiliki.
Lantas, apa saja fakta-fakta film bergenre drama ini? Berikut ulasannya.
1. Debut artis-artis baru
How to Make Millions Before Grandma Dies menjadi ajang debut untuk beberapa artis Thailand. Billkin Puthipong sebagai pemeran utama menjalani debutnya dalam dunia perfilman.
Selain itu, ada artis Thailand lain yang berhasil menggaet atensi penontonnya. Tu Tontawan juga melakoni debutnya dalam film ini.
Aktor yang sudah memasuki usia senja bernama Taew- Usa Samekham juga turut meramaikan film ini. Ia diketahui sudah berusia 76 tahun.
2. Lekat dengan kehidupan nyata
Dari trailer dan sinopsisnya, film How to Make Million Before Grandma Dies benar-benar memperlihatkan hubungan antara cucu dan nenek.
Hubungan keduanya begitu terasa hangat karena mengisahkan bagaimana perjuangan sang cucu untuk merawat neneknya.
Apalagi hubungan cucu dan nenek sudah tak asing lagi dalam kehidupan keluarga sehari-hari. Bagaimana seorang nenek yang sudah memasuki masa-masa akhir kehidupannya.
