SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menjalani fit and proper test sebagai calon bupati di Panti Marhaen, Kota Semarang, Jumat 28 Juni 2024 sore.
Anak dari Mantan Ketua DPRD Jawa Tengah, Rukma Setyabudi itu mengaku jadi satu-satunya kader dari Purworejo yang mengikuti fit and proper test.
Dion membeberkan beberapa hal yang ditanyakan saat fit and proper test berlangsung. Antara lain motivasinya maju sebagai calon bupati hingga kesiapan finansial.
Soal biaya politik, Dion mengaku siap jika nanti mendapat rekomendasi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai calon Bupati Purworejo.
“Di era demokrasi seperti ini, pasti semangat zaman dan era pemilihan sekarang gak lepas dari political cost (biaya politik). Tentu kami di siap gotong royong lah terkait dengan political cost ini,” ujar Dion.
BACA JUGA: Pernah Jabat Ketua DPRD Jawa Tengah 7 Tahun Lamanya, Rukma Setyabudi Daftar Cagub lewat PDIP
Hingga saat ini, Dion mengaku belum ada partai politik (parpol) yang membuat kesepakatan untuk berkoalisi di Pilkada Purworejo.
“Belum ada secara hitam di atas putih partai mana yang koalisi, tentu belum. Situasinya masih penjajakan, tapi dengan semua partai kita melakukan komunikasi,” akunya.
Bahkan, perihal kemungkinan lawan kotak kosong, Dion mengaku sulit untuk memprediksi situasi politik di Purworejo.
“Cukup sulit untuk dinamika politik di Purworejo. Bisa dua paslon, bisa tiga paslon,” paparnya.
Alasan Dion Agasi tinggalkan jabatan Ketua DPRD Purworejo, ikut jejak sang ayah?
Maju sebagai calon bupati mau tak mau membuat Dion mesti meninggalkan jabatannya sebagai Ketua DPRD Purworejo.
Lalu, apa alasan Dion mau meninggal jabatan tersebut?