SEMARANG, beritajateng.tv – Tragedi tenggelamnya dua anak di Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Senin, 26 Agustus 2024 lalu tak hanya meninggalkan kisah sedih. Akan tetapi, juga aksi heroik dari tim evakuasi.
Salah satunya dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Semarang (USM). Saat itu, 17 anggota KSR USM tengah menggelar latihan khusus berupa water rescue di Waduk Jatibarang.
“Pada latihan di Waduk Jatibarang inilah ada kejadian orang tenggelam sehingga tim KSR USM yang tadinya hanya latihan akhirnya melakukan pertolongan dengan membantu pencarian korban,” cerita instruktur pelatihan water rescue dari PMI Kota Semarang, Roy Syaifudin, kepada beritajateng.tv, Kamis, 29 Agustus 2024.
Roy mengisahkan, sewaktu latihan di Waduk Jatibarang sekira pukul 16.00, tim KSR USM mendapatkan laporan adanya dua anak yang sedang memancing lantas tenggelam. Tim KSR USM lantas segera ambil tindakan untuk segera menyisir lokasi guna mencari anak yang hilang bersama tim Basarnas, BPBD, Polri, dan lain-lain.
Sayangnya, tim evakuasi baru berhasil menemukan korban pada pukul 20.00 dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah pun segera dibawa ke rumah duka.
KSR USM latih pertolongan pertama di air
Lebih lanjut, pelatihan water rescue ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pelatihan terhadap anggota KSR USM dan menambah soft skill bagi para peserta.