Ada berbagai varian buah melon yang Adi tanam, yaitu melon jenis Camoe, Inthanon, dan Kinanti. Harganya juga bervariasi, mulai dari 30 ribu hingga 35 ribu rupiah per kilogram.
Meskipun di Blora sering kekurangan air saat musim kemarau, agrowisata petik buah melon milik Adi tetap berkembang karena melon tidak membutuhkan banyak air.
“Selain masa panennya pendek, tidak perlu banyak air,” jelas Adi.
Kini, Adi juga telah membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitar yang membantunya.
Adi berharap usaha yang ia geluti dapat menjadi inspirasi bagi kaum milenial, dan membuktikan bahwa menjadi petani tidak harus selalu berkotor-kotoran. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.