BACA JUGA: Ribuan Masyarakat Hadiri Jateng Bersholawat, Ahmad Luthfi Doakan Warganya Makmur dan Tenteram
Prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak itu sebagai simbol pengawalan anak-anak mereka agar tumbuh menjadi remaja dan dewasa yang baik.
“Ini sebuah makna bahwa semakin kita mengawal putra putri kita, harapannya bisa semakin memiliki karakter yang baik, kepribadian yang baik, nilai-nilai religius, dan cinta pada negaranya,” kata AHY.
Ia juga terkesan dengan acara Simphony Dieng yang berlangsung di Lapangan Pandawa pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025. Suasana alam yang indah dan dingin tersebut, ribuan masyarakat termasuk wisatawan dalam negeri dan luar negeri menikmati pertunjukan musik yang memukau.
“Kita harapkan semakin maju pariwisatanya dan budayanya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, tradisi ruwatan potong rambut gimbal itu harus terus eksis. Ia mendukung agar ritual tersebut tersebar ke berbagai penjuru dunia.
“Tradisi ini akan kita perbesar, biar turis mancanegara melihat, sehingga turisnya banyak. Sudah pas kalau saya dan Menko (Bidang IKP) datang ke sini untuk membesarkan acara prosesi potong rambut gimbal ini menjadi destinasi wisata internasional,” katanya. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.