Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Aksi Restorasi Bumi, Telkom Indonesia Tanam 10 Ribu Mangrove di Pantai Glagah Wangi

×

Aksi Restorasi Bumi, Telkom Indonesia Tanam 10 Ribu Mangrove di Pantai Glagah Wangi

Sebarkan artikel ini
Aksi Restorasi Bumi, Telkom Indonesia Tanam 10 Ribu Mangrove di Pantai Glagah Wangi
Penanaman 10ribu bibit mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi, Demak. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – PT Telkom Indonesia menggalakan aksi restorasi bumi dengan menanam 10 ribu bibit mangrove di Pantai Glagah Wangi Istambul, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Aksi ini bertujuan untuk mencegah abrasi di kawasan pantai utara (Pantura), yang merupakan wilayah rawan abrasi. Kegiatan tersebut diresmikan oleh Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, pada Sabtu, 16 November 2024.

BACA JUGA: Telkom Regional IV Bertransformasi untuk Hadapi Persaingan Bisnis B2B Jadi Digital Telco Pilihan Utama

Dalam peluncuran ini, hadir pula Direktur Human Capital Management, Afriwandi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Heri Supriadi, serta pejabat Telkom dari wilayah Jawa Tengah.

Ririek mengatakan, pemilihan Pantai Glagah Wangi sebagai lokasi penanaman mangrove di dasarkan sejarahnya sebagai objek wisata unggulan di Kabupaten Demak. Namun, keberadaan pantai tersebut terancam sektor pariwisatanya akibat abrasi dan dampak pandemi Covid-19.

“Kami sudah melihat beberapa opsi karena ada abrasi, kedua ini dulu pantai pusat wisata karena covid akhirnya surut. Kita ingin menyelamatkan ekosistem Pantai Istambul sehingga lebih baik lagi,” ujar Ririek.

Cegah Abrasi

Menurutnya, selain mencegah abrasi, mangrove sebagai blue carbon sangat penting ditanami di kawasan pesisir untuk mengatasi krisis iklim yang terjadi di dunia.

“Indonesia memiliki potensi Blue Carbon terbesar dunia, dan Telkom berkontribusi untuk meningkatkan potensi ini untuk menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari mitigasi atas perubahan iklim yang terjadi,” jelas dia.

Pihaknya juga menggandeng UniversitasDiponegoro (Undip) dalam program ini. Tujuannya agar pertumbuhan mangrove tetap di awasi.

“Kita sudah bicarakan dengan ahlinya, dengan Undip supaya bisa terus dipantau,” imbuh Ririek.

Tak hanya menanam mangrove, pihaknya juga ikut memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang ada di Pantai Glagah seperti toilet, jembatan hingga ikon untuk mengambil foto atau selfie bagi para pengunjung.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan