Sebab, kata dia, KPU Kota Semarang juga memiliki tugas untuk mengatur debat Pilwalkot Semarang.
“Tidak ada dia [KPUD Semarang] urusannya dengan debat, Kota Semarang sendiri. Kalau kami, KPU Jateng, yang ngurus debat provinsi. Kalau saya boleh meluruskan, tidak ada isu [materi bocor]; kalau saya baru dengar juga dan tidak ada kejadian apa-apa di provinsi,” tegas Akmaliyah.
Waraganet soroti Luthfi bawa banyak kertas, Akmaliyah tegaskan bawa catatan tak masalah
Lebih lanjut, pihaknya turut menanggapi banyaknya catatan yang Luthfi bawa saat debat berlangsung. Ia menegaskan, membawa catatan saat debat berlangsung adalah hal yang sah-sah saja.
Sementara mengenai catatan yang masing-masing paslon bawa dalam debat, KPU Jawa Tengah mengatakan hal ini memang boleh.
“Catatan itu, namanya debat, memang pendalaman visi misi. Catatan mereka bisa terkait data kemudian visi mereka banyak, kalau kami tidak ada ketentuan tidak boleh bawa [catatan]. Boleh saja membawa itu, karena debat itu gagasannya yang kita adu,” ungkap Akmaliyah.
BACA JUGA: Ahmad Luthfi Mengaku Puas di Debat Pilgub Perdana: Bagus, Penuh Persahabatan
KPU Jawa Tengah memastikan kerahasiaan pertanyaan panelis di debat Pilgub Jawa Tengah kemarin.
“Pertanyaan panelis kami pastikan memang aman, ya, maksudnya sampai hari kemarin debat itu segel terjamin kerahasiaannya,” kata Akmaliyah.
“Karena panelis baru selesai sehari sebelum debat, kalau ada oknum kepolisian saya jadi bingung,” tandas Akmaliyah. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi