BACA JUGA: Skenario Timnas Indonesia agar Lolos Piala Dunia 2026, Bisakah Terealisasi?
Ulsan juga mengumumkan bahwa mereka akan mengangkat Noh Sang-rae, yang menjabat sebagai direktur tim muda klub, sebagai pelatih sementara. Keputusan ini mencerminkan niat klub untuk mengubah keadaan dengan menggunakan sosok yang sudah familiar dengan lingkungan internal dan menghindari waktu penyesuaian yang lama.
Refleksi dan Dampak untuk Karier
Bagi Shin Taeyong, pemecatan ini jelas menjadi refleksi. Di satu sisi, reputasinya sebagai pelatih berbakat dengan pengalaman internasional (termasuk saat menangani Timnas Indonesia) memberikan nilai tambah.
Sebaliknya, ketidakmampuannya untuk segera meraih hasil di klub yang sangat kompetitif seperti Ulsan menunjukkan bahwa tantangan di level klub dengan tekanan tinggi menjadi berbeda daripada saat melatih tim nasional.
Ke depan, Shin Taeyong mungkin harus mempertimbangkan kembali tawaran yang ada. Apakah ia akan memilih proyek yang lebih stabil, atau kembali ke tingkat tim nasional dengan cara kerja yang berbeda? (*)