“Feeling kami, ketika aksi berjalan lancar kita sudah pulang segalam macam, di sanalah terjadi insiden. Justru kami apreasiasi kawan-kawan aparat kepolisian, terutama dari Polda Jateng, yang mengawal May Day dengan damai,” tegas Aulia.
Senada dengan apa yang Polda Jawa Tengah ungkap, Aulia menyebut ricuhnya aksi demonstrasi saat Hari Buruh itu datang dari kelompok anarko.
BACA JUGA: Komisi E DPRD Jateng Ikut Aksi May Day di Semarang: Kami Selalu Jadi Bagian dari Teman-teman Buruh
Ia menegaskan, Hari Buruh yang jatuh setiap 1 Mei merupakan peringatan yang sakral baginya.
“Justru yang menyebabkan itu tidak kondusif ya dari kawan-kawan anarko itu. Kami tidak tahu siapa anarko, teman-teman kami menyaksikan sendiri dalam arti memang yang membuat chaos ya kawan-kawan [anarko],” pungkas Aulia. (*)
Editor: Farah Nazila