SEMARANG, beritajateng.tv – Bagi orang berjiwa petualang tinggi, mendaki gunung kerap menjadi pilihan. Namun, tak semua orang memiliki cukup waktu untuk pergi ke daerah pegunungan. Seperti halnya puluhan anggota Komunitas Urban Hiking Semarang (UHS).
Di tengah kesibukan bekerja, para anggota komunitas ini pun rutin melakukan aktivitas bernama urban hiking.
Sesuai namanya, komunitas ini kerap melakukan aksinya untuk berjalan, mendaki, dan menanjak. Rute utamanya ialah perkampungan yang memiliki kontur naik-turun di Kota Semarang.
“Kami mendaki di perkotaan. Sasaran utamanya untuk orang-orang yang waktunya terbatas. Kami coba jalan di tempat yang memiliki jalan menyerupai pendakian sehingga waktunya lebih efisien,” ungkap Pendiri Komunitas Urban Hiking Semarang, Roy Adrianto, Minggu, 12 Mei 2024.
Meski baru terbentuk pada bulan Oktober tahun 2023 lalu, komunitas ini kini telah memiliki sekitar 80 anggota. Ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Semarang sangat peduli terhadap kesehatan.
Anggotanya pun terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak usia 5 tahun hingga orang tua sekira usia 70 tahun.
“Kelompok usia semuanya ada dan dibuka untuk umum. Tidak ada syarat khusus, yang penting sehat dan pakai sepatu,” imbuh Roy.
Komunitas Urban Hiking Semarang sapa warga setempat
Lebih jelas, urban hiking yang melewati perkampungan tentu memiliki sensasi yang berbeda dibanding hiking biasa. Menurut Roy, selain menyehatkan badan, urban hiking juga dapat menambah rasa tenggang sosial kepada warga setempat.