“Ya, ini memang harus [dimaksimalkan], [karena] belum maksimal, ada penurunan juga di sektor-sektor yang menjadi yang menjadi prioritas visi-misi Gubernur, itu masih kurang. Ini perlu ada penambahan,” tegas Sumanto.
Sumanto ungkap program Jawa Tengah berpeluang pusat biayai
Lebih jauh, Sumanto membenarkan semua sektor dalam APBD 2026 angkanya akan turun imbas pemangkasan dana transfer. Plafon Anggaran Sementara (PAS) itu, kata dia, akan di pertajam dalam pembahasan APBD.
“Ya, ini baru plafon sementara ya, nanti akan di tajamkan dengan APBD-nya, semuanya akan turun karena ada sektor kekurangan itu. Tapi di pertajam dalam pembahasan APBD,” jelas Sumanto.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu tak menampik bahwa pemangkasan dana transfer yang berimbas pada berkurangnya anggaran membuat kinerja program bisa tak maksimal.
BACA JUGA: Menkeu Naikkan Dana Transfer Daerah, Sekda Jateng Minta Pemda Tak Gegabah Susun Belanja APBD
Sumanto menyebut, kemungkinan program di Jawa Tengah akan ada yang menggunakan biaya dari pemerintah pusat imbas pemangkasan dana transfer tersebut.
“Ya, mesti ya [berpengaruh pada program kerja], tentunya akan berdampak tidak maksimal, kan? Jadi, mungkin ada program-program [Jawa Tengah] dari pusat yang akan membiayai,” pungkas Sumanto. (*)
Editor: Farah Nazila













