Ia menyebut angka pengangguran terbuka di Kota Semarang juga terbilang masih tinggi yakni diangka 7 persen.
Ita menyebut jika angka tersebut masih berada di atas Provinsi maupun nasional yang saat ini berada pada angka 5 dan 6 persen.
“Kita harus bisa menurunkan angka TPT (tingkat pengangguran terbuka),” tuturnya.
Namun Ita juga menyampaikan beberapa capaian positif yang sudah diraih oleh Kota Semarang pada tahun 2022 yakni laju pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia (IPM), angka stunting, inflasi, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan dan penanganan Covid-19.
Bahkan menurutnya, penanganan Covid-19 membuat beberapa mata anggaran tergeser.
“Peralihan pandemi dari 2020, 2021, dan 2022, tentu mempengaruhi anggaran infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Khusus LKPJ 2022, Rukiyanto mengatakan akan segera melakukan rapat dan mengevaluasi laporan Wali Kota Semarang yang tercantum dalam LKPJ.
“Kami akan segera bahas. Besok baru penjadwalan. Paparan materi dan lain-lain baru hari Senin,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah