Tak hanya itu, Nana menyinggung kunjungan Wakil Presiden RI, Ma’aruf Amin, ke Kota Semarang pada Kamis, 28 Desember 2023. Pada kunjungan itu, Ma’aruf Amin dan Nana Sudjana mengapresiasi penurunan stunting secara pesat di Kota Semarang. Kedua pihak itu ingin wilayah lain di Jateng dapat menjadikan Kota Semarang menjadi role model.
“Saat ini di Kota Semarang penurunannya sangat tajam, dari 10,9 persen, tetapi saat ini ada di posisi 1,6 persen. Ini penurunan yang sangat drastis, sebenernya ini yang kita harapkan, tidak harus seperti Kota Semarang, karena target kita adalah 14 persen,” terangnya.
BACA JUGA: Wariskan Kemiskinan Ekstrem di Jateng, Ganjar Klaim Penuntasan Masalah Stunting Paling Cepat
Nana beberkan alasan proyeksikan kenaikan stunting
Terkait wilayah di Jateng yang prevalensi stunting-nya membuat Nana khawatir, ia enggan memberi jawaban. Berbeda dengan apa yang ia lontarkan saat memberikan sambutan, Nana justru optimis stunting akan turun, saat ditanya mengenai proyeksi angka stunting yang diperkirakan naik dari 20,8 persen menjadi 21 persen.
“Ini kan kemungkinan, baru kemungkinan, karena sampai sekarang untuk tahun 2024 itu belum muncul, tetapi saya punya keyakinan ini akan turun, kalau kita melihat Kota Semarang pengelolaannya sangat baik, dia malah bisa menurunkan stunting ini sampai 1,6 persen padahal target kita itu 14 persen,” jelasnya kepada awak media usai acara berlangsung.
Menurutnya, alasan Nana menyampaikan proyeksi kenaikan angka stunting dari 20,8 persen menjadi 21 persen itu lantaran ia ingin memunculkan hal-hal yang sifatnya tak mengenakkan terlebih dahulu.
“Kalau 2023 menurun, ini akan memudahkan di tahun 2024, datanya masih belum ada, masih belum turun dari Kemenkes, baru isu-isu saja. Saya memang memunculkan yang tidak enak dulu, walau memang belum ada hitam di atas putihnya,” tandas Nana. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi