SEMARANG, beritajateng.tv – Empat hari jelang coblosan, calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 1, Hendrar Prihadi atau Hendi mengungkap antisipasinya terhadap ‘serangan fajar’ atau politik uang yang mungkin terjadi.
Hendi menegaskan, PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah telah membuat satuan tugas (satgas) money politic untuk mengamankan TPS.
“Kan sudah ada satgas money politic yang dibuat temen-temen di PDIP Jawa Tengah juga di DPC masing-masing. Tugasnya mengintai, kemudian kalau sudah ada pasti ada bukti. Kita sudah perintahkan untuk ditangkap, bawa ke Bawaslu,” ujar Hendi saat dijumpai di Vina House, Sabtu, 23 November 2024.
Bahkan, kata Hendi, akan ada bonus atau imbalan bagi orang yang melapor terkait kecurangan yang terjadi di TPS.
“Ada bonus juga bagi yang bisa menangkap dan melaporkan ke Bawaslu, yang angkanya juga lumayan. Artinya, mari kita bekerja untuk bangsa ini sesuai prosedural yang berlaku,” sambung Hendi.
BACA JUGA: Andika-Hendi Jalani Puasa dan Gelar Pengajian Selama Masa Tenang, Instruksi Langsung dari Bambang Pacul
Menyoal politik uang, Hendi tak menampik jika hal tersebut menjadi tantangan yang cukup berat selama Pilkada 2024.
“Tantangannya di situ ya, bagaimana pemilih hari ini harus lebih cerdas. Bahwa politik uang itu ya memang pasti dilakukan oleh orang yang mereka bisa memenangkan dirinya atau memuluskan ambisinya,” ungkap Hendi.