Namun, lanjut Nana, masih ada titik api dan kepulan asap yang berasal dari tumpukan sampah. Karena itu, water bombing dibutuhkan untuk mempercepat proses dan memastikan api benar-benar padam. Lantaran masyarakat sekitar terkena dampak asap kebakaran.
“Alhamdulillah sudah mulai menurun karena memang bagus untuk penataan TPA itu karena dibuat per blok. Jadi ada jalan yang memisahkan antarblok sehingga hanya 2 hektare yang terbakar,” tandasnya.
TPA Putri Cempo Solo diduga terbakar karena suhu tinggi
Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas kebakaran yang terjadi di TPA Putri Cempo. Permintaan maaf itu ia sampaikan saat meninjau lokasi bersama Nana Sudjana, Minggu 17 September 2023.
Menurutnya, Pemkot Solo telah membuat dapur darurat untuk menyuplai makanan serta mendirikan posko kesehatan.
BACA JUGA: Cek TPA Putri Cempo, Pemprov Jateng Siapkan Water Booming Percepat Pemadaman
“Kita standby dapur darurat dan lain-lain untuk suplai makanan sama air putih. Pemeriksaan kesehatan juga pasti ada,” ucap Gibran.
Sebelumnya, tumpukan sampah yang berada pada TPA Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, terbakar. Titik api berada pada blok B atau sisi timur laut.
Kebakaran TPA Putri Cempo kuat dugaan penyebabnya suhu yang sangat tinggi sehingga memicu gas metana yang telah menumpuk dalam kurun waktu yang lama. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto