“Langkah ini adalah dukungan nyata terhadap program pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat yang masyarakat harapkan,” ungkapnya.
Tingkatkan Kontribusi Bandara
Lebih jauh, Faik Fahmi menyatakan bahwa tujuan utama kehadiran InJourney Airports adalah untuk meningkatkan kontribusi bandara terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.
“Kami optimis bahwa penurunan tarif PJP2U selama periode liburan ini akan merangsang perekonomian dan menarik lebih banyak kunjungan ke destinasi wisata lokal,” tambahnya.
Calon penumpang pesawat didorong untuk menghubungi maskapai penerbangan terkait tentang penurunan tarif PJP2U yang berpengaruh pada harga tiket yang ditawarkan.
Selain itu, InJourney Airports juga menerapkan potongan harga 50 persen untuk Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) bagi maskapai penerbangan. Diskon ini akan berlaku selama masa Angkutan Nataru antara 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Faik Fahmi menegaskan bahwa potongan harga ini adalah wujud dari dukungan InJourney Airports terhadap semua pihak dalam ekosistem aviasi.
“Kami berkomitmen untuk mengelola bandara dengan pendekatan berbasis ekosistem. Di mana semua pihak saling bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah