“Ini terbosoan kita, karena sejak awal kami mengusulkan pada Perhubungan untuk bisa dibuka kembali rute penerbangan ke Dewadaru. Kita lakukan forum komunikasi dengan para asosiasi, akhirnya direspons oleh Flyjaya. Citilink, Lion, kita undang, tapi yang berminat Flyjaya,” akunya.
Ingin Ciptakan Quality Tourism di Karimunjawa, Agung sasar wisatawan kelas atas
Ia menyebut, bukanya rute YIA-KWB itu untuk menarik segmen wisatawan mancanegara.
“Kalau kesiapan pelaku wisata di sana sambil jalan, kalau kita nunggu siapnya ya gak akan jalan, sama saja seperti nunggu telur atau ayam. Sambil jalan berproses, kita siapkan semuanya,” jelas dia.
Agung mengungkap, rata-rata kunjungan wisatawan ke Karimunjawa 3 hingga 4 ribu wisatawa per pekannya. Dengan adanya maskapai Flyjaya ini, ia berharap kunjungan itu bisa meningkat.
BACA JUGA: Promo Kemerdekaan, Naik BRT Trans Jateng Cuma Bayar Rp79 Pakai QRIS, Ini Daftar Rutenya
Namun, dengan status Karimunjawa sebagai Taman Nasional, Agung ingin menciptakan ekosistem quality tourism di sana.
“Harapannya, Karimunjawa jadi quality tourism. Segmen kita menengah ke atas. Karimunjawa kan Taman Nasional, jangan sampai overload, biar tanannya gak rusak. Makanya kita arahkan level premium,” pungkas dia. (*)
Editor: Farah Nazila