Terkait anggaran, Atik mengatakan, proyek tersebut menggunakan sistem swakelola yang mana tenaga dari pekerja DPU. Sedangkan material menggunakan material lelang DPU.
“Kalau target secepatnya rampung. Karena saat ini sedang musim hujan, kami harap pengerjaannya bisa lancar,” ucapnya.
Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung menambahkan, pelebaran jalan ini dilakukan karena setiap pagi dan sore hari menjadi titik macet.
Sehingga, jalan tersebut mendesak untuk dilebarkan. Selain itu, pelebaran jalan ini guna menunjang perputaran ekonomi wilayah setempat.
Apalagi, jalan tersebut tidak hanya digunakan oleh warga Semarang melainkan juga sebagai jalur bagi masyarakat dari wilayah Boja dan sekitarnya.
“Kanu juga ngecek jalan sebelum dilaksanakan Healthy City Summits dimana akan digelar SNC di sirkuit Mijen. Kami juga melakukan pengecekan lubang untuk ditambal agar jalannya mulus,” katanya. (Ak/El)