Persiapan tersebut diakui Iqbal juga telah berlangsung hingga tingkat bawah, mulai dari kabupaten/kota, kecamatan, sampai tingkat desa.
“Jadi harus lakukan sosialisasi itu. Di samping secara struktur kan Golkar juga punya Hasta Karya, organisasi sayap partai. Semua unsur kami gerakkan untuk memenangkan Pak Luthfi dan Pak Yasin,” akunya.
Kaesang terganjal putusan MK
Lebih lanjut, Iqbal menyebut sebelumnya Golkar akan mengusung putera sulung Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah.
Namun, karena terkendala putusan MK, Golkar kembali mengusung Gus Yasin yang pernah mendampingi Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk mendamping Luthfi.
“Sampun (sudah). Kemarin kan memang ada wakilnya Mas Kaesang. Namun Mas Kaesang terganjal dengan aturan norma, karena ada peraturan MK bahwa cagub dan cawagub harus umur 30 tahun pada waktu mendaftarkan,” imbuhnya.
Sebab itulah cawagub Jawa Tengah jatuh kepada Taj Yasin Maimoen. Golkar pun mengaku sudah ada komunikasi dengan putera K.H. Maimoen Zubair tersebut.
“Iya [kembali] ke Pak Yasin. Sudah [komunikasi], nanti Gus Yasin akan hadir di dalam penyerahan [rekomendasi],” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi