Politik

Bambang Pacul Tak Lagi Jabat Ketua PDIP Jateng, Pengamat: Strategi Bu Mega Menangkan Pemilu 2029

×

Bambang Pacul Tak Lagi Jabat Ketua PDIP Jateng, Pengamat: Strategi Bu Mega Menangkan Pemilu 2029

Sebarkan artikel ini
Pacul PDIP
Pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono, saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya, Senin, 25 Agustus 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Kalau dari aspek politik kan semua kemungkinan bisa terjadi. Politik itu kan membangun koalisi antartokoh, antarorang, dan Bambang Pacul kan juga termasuk tokoh yang rasional,” katanya.

Menurutnya, pusat kekuasaan politik saat ini masih tersebar di beberapa titik, yakni Solo, Jogja, Jakarta, hingga Hambalang.

“Di Jakarta ada Bu Mega, ada SBY di Bogor, di Hambalang ada Presiden Prabowo. Jadi saya kira ini enggak terbantahkan, pasti ada hubungannya. Politik kan seperti main catur, ada yang begini ada yang begitu,” tambahnya.

Meski begitu, Teguh menilai pergantian ketua DPD bisa dianggap hal wajar, apalagi jika memang dilakukan secara menyeluruh pasca rakernas.

“Cuma memang kalau ganti orang tertentu, kan kekuasaan enggak boleh selamanya. Menurut saya hal biasa, hanya memang ada pertimbangan politik,” jelasnya.

BACA JUGA: Ratusan Kader Komunitas Juang Jateng Tegaskan Bambang Pacul Tegak Lurus Megawati

Yakini Bambang Pacul tetap loyal dengan PDIP

Teguh menegaskan, penggantian Bambang Pacul juga tidak terlepas dari hasil Pilpres 2024. Menurutnya, perolehan suara 16 persen yang PDIP dapat waktu itu memang murni suara partai, tanpa koalisi.

“Oh, iya, dong, pasti ada hubungannya. Kalau 16 persen itu hitungnya hanya PDI Perjuangan memang segitu. Kalau beliau koalisi dengan partai lain yang lebih besar mungkin hasilnya akan beda,” jelasnya.

Meski posisinya tercopot, Bambang Pacul berpindah ke partai lain, kata Teguh, kecil kemungkinannya. Ia menambahkan, kedekatan Bambang Pacul dengan Puan Maharani juga menjadi alasan kuat ia akan tetap bertahan di PDIP.

“Saya kira Bambang Pacul termasuk yang kuat di dalam ideologi politiknya. Beliau juga tokoh senior, saya kira tidak semudah itu. Sekecewa apa pun di dalam partai, saya kira tidak akan pindah. Setahu hemat saya itu,” ujarnya.

Namun, Teguh tetap mengingatkan, dinamika politik selalu terbuka untuk perubahan. “Politik kan dinamis, bisa saja terjadi perubahan sewaktu-waktu,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan