Jateng

Bangga! Jebolan Juara Academy of Champions, Rakha Aryaputra Diterima 10 Kampus Dunia Lewat Beasiswa Garuda

×

Bangga! Jebolan Juara Academy of Champions, Rakha Aryaputra Diterima 10 Kampus Dunia Lewat Beasiswa Garuda

Sebarkan artikel ini
academy of champion
Juara Academy of Champion 2025, Moch Rakha Aryaputra diterima di 10 kampus bergengsi dunia. (Dok. Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Moch Rakha Aryaputra, siswa lulusan SMA Negeri 3 Semarang yang merupakan juara Ruangguru Academy of Champions (AoC) 2025 berhasil diterima di 10 universitas bergengsi dunia.

Awalnya, Arya sapaan akrabnya, diterima di delapan universitas, tujuh di luar negeri dan satu di dalam negeri, yaitu ITB. Namun, jumlahnya genap menjadi sepuluh setelah pengumuman terbaru dari National University of Singapore (NUS) dan University College London (UCL) pada bulan Mei.

“Pengumuman luar negeri memang beda-beda tanggalnya. Kebanyakan di bulan Maret, tapi ada juga yang Mei,” ujarnya saat wawancara bersama beritajateng.tv pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Arya yang pernah menjadi juara AoC itu mengaku bahwa prestasi tersebut sangat membantu untuk mendaftar kuliah ke luar negeri.

“Mungkin itu jadi salah satu portofolio yang membantu. Daftar kuliah kan harus melampirkan prestasi dan aktivitas yang pernah di lakukan. Itu bisa jadi faktor kuat juga, apalagi programnya bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Persiapan dan materi tes yang jadi tantangan besar

Arya yang menerima beasiswa Garuda itu menyebutkan syarat dalam administrasi pendaftaran yaitu cukup menyerahkan Letter of Acceptance (LoA) dan dokumen ekonomi keluarga.

“Harus ada LoA dulu, terus ada seleksi berdasarkan ranking universitas yang menerima saya,” tambahnya.

BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Alam di Cilacap Cocok Buat Jadi Aktifitas Long Weekend, Harga Tiket Super Murah

Selama persiapan, tantangan terbesar adalah writing dan speaking untuk IELTS (International English Language Testing System).

“Listening dan reading relatif mudah karena familiar. Tapi writing mereka sangat ilmiah, harus ada konsep, dan itu sulit dibiasakan. Speaking juga susah dilatih di sini [Indonesia] karena jarang ada kesempatan ngobrol bahasa Inggris,” jelasnya.

Kemudian SAT (Scholastic Aptitude Test) yang fokus pada bagian matematika dan bahasa Inggris. Arya mengaku jika matematika tidak menjadi kendala, tetapi bahasa Inggris menjadi tantangan sendiri baginya.

“Tes bahasa Inggris di SAT itu seperti English literature, level expert. Latihannya sulit dan waktunya singkat, jadi harus detail,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa ia harus berlatih wawancara dalam bahasa Inggris sebagai syarat mendaftar di beberapa kampus pilihannya.

Mantap pilih UCSD karena fasilitas dan relasi yang menjanjikan

Sulung dari dua bersaudara ini memutuskan memilih University of California San Diego (UCSD) dengan jurusan Mathematics, Applied Science.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan