“Target kita 2045 adalah Indonesia emas. Kader-kader ini, mahasiswa ini nanti sudah jadi pejabat, ada yang jadi menteri, gubernur, bupati, walikota. Ketika mereka punya bekal nilai-nilai HAM, pasti kompetensinya mumpuni,” paparnya.
Selain di Undip, Kementerian HAM juga telah mengembangkan pendidikan dan pelatihan HAM di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami sudah mendidik 5 ribu orang di Sumatera, 6 ribu orang di Kalimantan, dan di berbagai daerah lain,” ujarnya.
Pigai pastikan Pusat Studi HAM di kampus dapat dukungan dana pemerintah
Lebih jauh, Pigai memastikan pendirian Pusat Studi HAM di Undip akan didukung anggaran bantuan pemerintah melalui rencana strategis Kementerian HAM.
“Kami memfasilitasi dan menyiapkan bantuannya. Dalam rencana strategis Kementerian HAM ada anggaran bantuan pemerintah untuk pembangunan pusat studi HAM,” tuturnya.
BACA JUGA: Dorong Pesantren di Jateng Buat Lingkungan Ramah Anak, Mohammad Saleh: Bentuk Satgas Anti-Bullying
Ia menambahkan, meski saat ini fokus kerja sama dilakukan dengan Undip, beberapa universitas lain juga akan dilibatkan ke depan.
“Ada juga universitas-universitas lain, tapi sekarang saya di Undip untuk menjalin kerja sama. Nanti akan ada sharing, sarana, prasarana, dan kemudahan yang pemerintah siapkan,” pungkas Pigai. (*)
Editor: Farah Nazila

 
									












