Kendati begitu, upaya pengoptimalan pompa terus pihaknya lakukan. Dia menyebut, kondisi itu dapat terlihat di tikungan dan bawah Jembatan Tol Kaligawe yang telah kering. “Di tikungan dan bawah Jembatan Tol Kaligawe sudah kering, tetapi kami masih standby,” katanya.
Fokuskan Pompa Titik Banjir di Depan RSI
Kini fokus pihaknya titikkan di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Menurutnya, di lokasi tersebut masih belum signifikan penurunannya. Pasalnya, debit di Kali Tenggang masih tinggi, dampak pasang air laut.
“Kami sudah melakukan pompanisasi, dan hari ini juga mendatangkan tiga pompa dari Solo,” ujarnya.
Ia menyebut penambahan pompa tersebut arahan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Suwarto mengatakan, kedalaman air di Jalan Raya Kaligawe bervariasi. Mulai 25 sentimeter (cm) hingga 40 cm.
Walau begitu, pihaknya telah menerjunkan pompa portabel di belakang RSI Sultan Agung untuk mempercepat penarikan genangan air.
Total terdapat 12 pompa portabel dan lima dompeng dalam penanganan banjir di jalan nasional tersebut. “Semoga cuaca mendukung, genangan segera surut dan lalu lintas kembali normal,” katanya.(*)
Editor: Elly Amaliyah