Jateng

Banjir Semarang Meluas, Pemkot Kerahkan 25 Mesin Pompa Raksasa

×

Banjir Semarang Meluas, Pemkot Kerahkan 25 Mesin Pompa Raksasa

Sebarkan artikel ini
Banjir BPBD | Pantura Lumpuh, Banjir Menggenang Sebabkan Kendaraan Mogok dan Kemacetan Panjang
Petugas melakukan evakuasi warga di RSI Sultan Agung menggunakan perahu karet. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Sebanyak 25 mesin pompa air berbagai kapasitas di kerahkan untuk mempercepat penyurutan air di kawasan terdampak.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengungkapkan bahwa total daya sedot seluruh mesin tersebut mencapai 25.000 liter per detik. Dengan kapasitas besar itu, pemerintah optimistis genangan air dapat segera teratasi.

“Sebanyak 25 mesin pompa dari berbagai instansi telah kami operasikan. Total kapasitasnya mencapai 25 ribu liter per detik,” ujar Agustina Wilujeng, Sabtu 25 Oktober 2025, seperti beritajateng.tv kutip dari Antara.

Menurutnya, mesin-mesin pompa itu disebar di empat lokasi vital yang kerap menjadi titik genangan, yaitu Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru.

BACA JUGA: Langkah Cepat Penanganan Banjir di Jateng, Ahmad Luthfi Sebut Tim Gabungan OPD Sudah Turun Tangan

Keempat titik tersebut menjadi fokus utama agar aliran air dapat segera di alirkan menuju Kanal Banjir Timur Semarang.

Meski sebagian besar mesin sudah beroperasi, Agustina mengakui masih ada kendala teknis di beberapa titik. Salah satunya pompa di Pasar Waru yang masih dalam proses konstruksi. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemkot Semarang mendatangkan mesin pompa tambahan dari daerah lain.

Banjir di Semarang, terutama di Kecamatan Genuk dan Gayamsari, terpicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kota selama beberapa hari terakhir.

Genangan air pun meluas ke sejumlah permukiman warga dan jalur utama transportasi.

Dalam upaya penanganan darurat, Wali Kota Agustina memerintahkan seluruh petugas lapangan untuk memantau ketinggian air dan kinerja pompa secara bergantian.

Selain itu, para lurah dan camat di wilayah terdampak diminta turun langsung ke lapangan tanpa menunggu laporan resmi.

Langkah cepat ini diambil agar penanganan banjir dapat dilakukan lebih tanggap dan tepat waktu, mengingat hujan berintensitas rendah hingga sedang masih berpotensi turun di wilayah Kota Semarang dalam beberapa hari ke depan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan