Keduanya berbagi pandangan strategis mengenai tantangan global, transformasi ekonomi, serta pentingnya visi kepemimpinan dalam menghadapi era disrupsi. Forum ini terhadiri oleh lebih dari 200 eksekutif dari sektor perbankan, keuangan, BUMN, dan industri teknologi finansial.
Selain menjadi momentum apresiasi, acara ini juga berfungsi sebagai ruang refleksi dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan ekonomi digital yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi.
Kinerja tumbuh di atas rata-rata industri
Hingga Triwulan I 2025, Unit Usaha Syariah Bank Jateng mencatatkan pertumbuhan yang melampaui rata-rata industri perbankan syariah nasional, antara lain:
Aset Bank Jateng Syariah tumbuh 12,82% YoY, lebih tinggi dari rata-rata industri yang berkisar 9-10%.
Pembiayaan meningkat 13,90% YoY menjadi Rp4,03 triliun. Pembiayaan pun di dorong oleh penyaluran ke sektor UMKM yang mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 28,18% YoY.
Laba usaha melonjak hampir 200% YoY menjadi Rp33,4 miliar, mencerminkan efisiensi operasional dan kualitas pembiayaan yang semakin membaik.
BACA JUGA: Sediakan 65 Bus dan 4 Gerbong KA, Bank Jateng Fasilitasi Mudik Gratis Bagi Buruh hingga Difabel
Rasio BOPO tercatat sebesar 72,94%, jauh lebih efisien daripada rata-rata industri yang masih di atas 85%.
Rasio CASA mencapai 60,50%, menunjukkan keunggulan dalam penghimpunan dana murah secara berkelanjutan. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)