Dengan program Pak Rahman ini, lanjutnya, para pekerja tahu bahwa Pemerintah Kota Semarang juga memperhatikan para pekerja khususnya pekerja perempuan.
Bantu Pekerja Perempuan dengan Pak Rahman
Para pekerja, bisa berbelanja aneka kebutuhan pokok seperti buah, sayur, termasuk beras dan gula dengan harga terjangkau karena langsung dari distributor maupun petaninya langsung.
“Tadi ada telur selisihnya Rp 6 ribu/kg, beras selisih Rp 2 ribu/kg. Sebenarnya harga aslinya ya segitu, tapi karena melalui rantai distribusi yang panjang sehingga yang sampai ke konsumen jadi lebih mahal,” katanya.
Pak Rahman ini adalah upaya Pemkot Semarang memotong rantai distribusi, sehingga dengan kerja sama dengan Bulog, IDFood, dan para pelaku usaha serta BUMP harga tersebut bisa kita tekan.
Ia menyebut, Pemkot Semarang berencana menggelar pasar murah Pak Rahman secara rutin setiap bulan sekali di PT Sango. Sehingga bisa memberikan dampak yang sangat luar biasa kepada para pekerja khususnya ibu-ibu rumah tangga.
“Dengan hadirnya Pak Rahman. Ibu-ibu tidak perlu ke pasar karena sudah hadir langsung jemput bola. Tentunya ini sangat menguntungkan karena produk yang di jual masih fresh atau segar. Selanjutnya, juga bisa menekan inflasi dan tentunya menyejahterakan pekerja karena harga komoditasnya di sini di bawah harga pasaran,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah