Menurutnya, keberhasilan dalam menjalankan amanah tidak hanya terlihat dari kemampuan teknis, tetapi juga kejujuran dan komitmen moral.
“Integritas itu harus selalu diingat-ingat. Kebaikan perlu sering diingatkan, seperti saat bulan puasa kita terbiasa berbuat baik karena sering diingatkan. Terutama bagi teman-teman yang baru memegang amanah, kita harus tekankan kembali pentingnya integritas,” tambahnya.
Sumarno minta ratusan kepsek mampu kelola sumber daya sekolah
Khusus bagi 223 kepala SMA/SMK Negeri yang pihaknya lantik, Sumarno meminta mereka menjalankan peran sebagai pemimpin yang tidak hanya memimpin guru, tetapi juga mengelola sumber daya sekolah dengan baik.
“Kepala sekolah harus menjadi leader, membina guru, membina anak-anak, dan mengelola sumber daya di sekolah. PR kita sekarang adalah bagaimana sekolah bisa mengadministrasikan pengelolaan keuangannya dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, Pemprov Jawa Tengah terus mendorong peningkatan kapasitas kepala sekolah agar tata kelola keuangan berjalan efektif dan transparan.
Selain itu, Sumarno meminta kepala sekolah melakukan asesmen terhadap jumlah lulusan SMP yang tidak melanjutkan pendidikan.
“Itu bagian dari upaya kita mengejar angka partisipasi sekolah di jenjang TK, SMA, dan SMK,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













