Jumlah insentif tersebut, kata Danang, sebanyak 2,5 persen untuk roda empat dan 5 persen untuk roda dua.
“Itu baru terlaksana di Pemprov Jateng, buang uang kami, tapi buang uangnya buat masyarakat. Untuk pahlawan pajak sebenarnya yang sudah sadar akan kewajiban pajaknya,” tutur dia.
BACA JUGA: Pameran Otomotif Agenda Penting Pemprov Jateng, Mungkinkah GIIAS Berlangsung di Semarang dan Solo?
Danang sebut kepatuhan masyarakat bayar pajak menurun
Usai menghadiri konferensi pers, Danang membenarkan PKB masih menyentuh angka 60 dari traget 100 persen. Hal itu, kata Danang, tak terlepas dari kepatuhan masyarakat yang menurun secara nasional.
“Hampir di seluruh provinsi atau secara nasional ada penurunan kepatuhan. Harus diupayakan langkah konkret yang mana masyarakat cukup nyaman untuk lakukan pembayaran,” ujarnya.
Salah satu strategi Bapenda Jawa Tengah tak lain adalah Samsat Budiman hingga titik-titik desa.
“Digitalisasi layanan kesamsatan kita kembangkan supaya masyarakat nyaman dengan karakter Jawa Tengahnya,” beber dia.
Saat menanggapi apakah pihaknya mampu memenuhi kekurangan PKB hingga akhir 2024, Danang mengaku fokus untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat.
“Itu jauh dari kapasitas kami, sebetulnya yang kami dorong kan kepatuhan masyarakat,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi