Investasi lainnya, kata dia adalah banyak berdirinya fasilitas privat di kawasan Semarang Barat. Menurutnya hal ini menunjukkan jika perkonomian di Kota Semarang terus tumbuh, apalagi kalangan swasta memiliki kajian yang rigid sebelum menentukan investasi di suatu tempat.
“Ini imbas adanya pengembangan kawasan industri di sekitar Semarang. Sektor privat ini, hitungan-hitunganya rigid, jika memang nggak masuk nggak mungkin akan berani investasi,” bebernya.
Menurut dia, Pemkot juga melakukan antisipasi terkait masalah perekonomian global. Salah satunya dengan melakukan stimulasi dari kontek belanja pemerintah dengan tujuan mencapai target yang dicanangkan.
“Misalnya kita lakukan antisipasi, misal dari aspek sosial Pemkot mengeluarkan bansos, termasuk urban farming untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
Pemkot kata dia, juga berusaha untuk konsisten dalam penyerapan anggaran agar kinerja ekonomi merata. “Masalah kerap terjadi penyerapan anggaran menumpuk di tri wulan terakhir,” bebernya. (*)
Editor: Elly Amaliyah