Sementara untuk CKG yang menjadi perhatian terkait dengan kendala Barang Medis Habis Pakai (BMHP). “Tapi kalau BMHP tadi diinfokan aman di Kota Salatiga,” tegas Ika.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan mengatakan, terkait TBC dan CKG, Pemkot Salatiga terus berupaya untuk mencari akar permasalahan dari masing-masing kasus.
Sehingga setiap persoalan yang dihadapi dapat ditangani secara kasus per kasus secara komperehensif dan tubtas.
Soal TBC, lanjut Robby, di Kota Salatiga, terbilang sejak dahulu memang menjadi hal yang mendapat perhatian. Terbukti di Salatiga ada Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan (RSPAW).
Salatiga juga punya Balai Kesehatan Paru Masyarakat. “Namun dengan berjalannya waktu dan tingkat implementasi program yang baik, penurunan kasus di Salatiga itu cukup signifikan,” jelasnya.
BACA JUGA: Lewat Program Speling, Pemprov Jateng Tekan Kasus TBC dan Kanker Serviks
Apalagi ada program-program pengobatan untuk pasien- pasien yang resisten seperti yang kemarin telah di kunjungi menteri kesehatan. “Mudah-mudahan ke depan Salatiga Zero TBC,” katanya.
Sedangkan terkait CKG, juga jangan hanya sekedar CKG tapi harus di programkan dengan penemuan, penanganan dan juga pengobatannya.
“Maka Pemkot Salatiga dan Bappenas berupaya memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program prioritas nasional, agar dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













