“Gambaran ini merupakan hasil kerja tim masing-masing kandidat yang telah melakukan bentuk sosialisasi politik atau promosi politik di media sosial,” jelas Mulyono.
Menurutnya, hasil analisa survei big data tersebut menunjukkan persentase popularitas Dico lebih tinggi dari semua calon gubernur Jateng lainnya. Sumber analisanya ialah dari berbagai platform media sosial, seperti News, X, TikTtok, Facebook, Instagram, dan YouTube.
“Jika Dico terus meningkatkan intesitas kampanye di medsos maupun media online, bukan tidak mungkin dalam waktu yang singkat dalam lingkup Jateng saja, popularitas Dico juga meningkat pesat,” tuturnya.
Ia mengatakan para calon pemilih yang biasanya pada H-7 sibuk menentukan pilihannya akan menggunakan masukan dari sekitarnya. Termasuk lewat medsos dan media daring, selain dari orang-orang yang mereka kenal untuk memfinalkan pilihan.
“Pada saat ini, pemilih yang sebelumnya belum yakin, akan dengan mudah menjadi tambahan suara bagi cagub yang paling aktif melakukan kampanye,” katanya.
Mulyono menegaskan bahwa hasil penelitian REQComm tersebut sifatnya independen, tidak memihak salah satu kandidat.
“Kami hanya membantu memberikan gambaran kepada masyarakat, khususnya para pemilih pemula untuk Pilkada Jateng. Harapannya data ini berguna bagi semua kandidat untuk mengevaluasi kinerja tim setiap kandidat,” tandasnya. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi