Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Benarkan Awal Tahun Sempat Defisit, Dispanhan Jateng: Ada Surplus 220 Ribu Ton Beras di Bulan Maret

×

Benarkan Awal Tahun Sempat Defisit, Dispanhan Jateng: Ada Surplus 220 Ribu Ton Beras di Bulan Maret

Sebarkan artikel ini
Harga Beras Jawa Tengah | dyah lukisari Ton Beras komoditas
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 11 September 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Mengular, Ribuan Warga Rela Antre dari Pagi Demi Beras Murah di Blora

Perihal harga beras, Dyah mengungkap saat ini sudah mulai ada tren penurunan. Rata-rata, lanjut Dyah, harga beras di tingkat produsen itu sudah mencapai Rp13.700 per kilogram untuk beras medium.

“Kalau misalnya harga itu ke konsumen, dengan mekanisme pasar, memang masih ada tambahan biaya transport, sehingga harganya masih Rp14.500 di pasaran. Kemarin kan sampai Rp15.000-Rp16.000, ya, sekarang sudah sentuh Rp14.500,” bebernya.

Kendati menurut Dyah harga Rp14.500 sudah cukup, namun angka itu masih di atas acuan yang Pemerintah tetapkan. Yang mana, penetapan harga acuan berasnya ialah Rp11.000 hingga Rp12.000.

“Mulai minggu depan Dinas Ketahanan Pangan akan menggulirkan program subsidi harga. Kalau beras, perhitungan kita mengacu pada Pergub tentang Subsidi Harga, kira-kira nanti penjualan beras dengan harga Rp12.500,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan