Menurut keterangan Nana, PT HAI sebagai pemilik kolam resistensi yang jebol itu siap untuk bertanggung jawab dan membiayai seluruh kerugian masyarakat akibat musibah banjir bandang.
“Dari Pemda Pekalongan sudah melakukan langkah-langkah, mengundang, mempertemukan PT HAI dengan warga. Mereka [PT HAI] akan membiayai seluruh kerugian yang ada di masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemkot Prioritaskan Evakuasi Korban Banjir di Semarang
Lebih lanjut, Nana membeberkan ada 85 warga yang mengungsi akibat banjir bandang. Per 14 Maret 2024 malam, lanjutnya, beberapa warga memilih untuk pulang dengan alasan membersihkan barang-barang yang tersisa.
“Kami bersama-sama evakuasi warga ke tempat penampungan, ini merupakan tempat pengungsian, ada 85 orang pengungsi. Sebagian ada yang sudah pulang ke rumah untuk membersihkan, tapi kami harapkan mereka tetap di pengungsian karena cuaca tidak menentu. Ada dapur umum, posko kesehatan,” tandas Nana.
Dalam tinjauannya, Nana juga memberikan bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp160.804.000 kepada korban banjir. Bantuan itu dalam bentuk makanan, selimut, sembako, sandang anak, sandang dewasa, kornet, beras, dan lainnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi